kinerja kepala sekolah
INDIKATOR 1
INDIKATOR 1
INDIKATOR KEBERHASILAN
Tingkat upaya memandu pertemuan perencanaan program dan anggaran sekolah berbasis data yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.
TARGET PERILAKU
1. Kepala Sekolah memimpin diskusi dengan fokus pada pencapaian tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Mendengarkan kontribusi peserta dengan seksama dan merespons atau menindaklanjutinya secara konstruktif.
Fasilitasi Diskusi: Mengarahkan diskusi agar tetap fokus pada tujuan pertemuan dan mendorong partisipasi dari semua peserta.
Memberikan ringkasan yang jelas dari hasil pertemuan dan tindak lanjut yang diperlukan.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Datang ke pertemuan tanpa persiapan yang memadai, termasuk kekurangan agenda yang jelas.
Mendominasi percakapan dan tidak memberi kesempatan kepada peserta lain untuk berkontribusi.
Mengizinkan pertemuan berlangsung terlalu lama atau tidak selesai tepat waktu.
2. Kepala Sekolah menggunakan hasil analisis data sebagai dasar pengambilan keputusan terkait rencana pembelajaran.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Memperhatikan konteks dimana data dikumpulkan dan dianalisis untuk memastikan relevansi dan keakuratannya.
Mengkomunikasikan temuan dan data secara jelas kepada semua pemangku kepentingan terkait.
Mengevaluasi keputusan yang dibuat dan bersedia menyesuaikan rencana berdasarkan data baru atau tren yang muncul.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Membuat keputusan penting tanpa dasar data yang solid atau hanya berdasarkan intuisi.
Tidak berbagi atau menjelaskan data yang relevan dengan anggota tim atau pemangku kepentingan lainnya.
Menolak untuk merevisi keputusan meskipun data baru menunjukkan kebutuhan untuk perubahan atau penyesuaian.
3. Kepala Sekolah memandu penetapan kriteria dan mekanisme monitoring pelaksanaan pembelajaran sepanjang semester.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Mendefinisikan kriteria yang spesifik, realistis, dan dapat diukur untuk monitoring efektivitas pelaksanaan rencana pembelajaran.
Menetapkan cara monitoring yang tepat, realistis dan efektif untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan rencana pembelajaran.
Melibatkan guru, peserta didik dan pihak lain dalam proses monitoring untuk mendapatkan perspektif beragam dan umpan balik yang komprehensif.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menetapkan kriteria yang tidak jelas, tidak terukur, atau tidak realistis sehingga sulit untuk dimonitoring.
Mengabaikan untuk membuat keputusan mekanisme monitoring berkala sehingga kesempatan untuk pembenahan dan perbaikan terlewat.
Mengabaikan partisipasi dan umpan balik dari guru, peserta didik dan pihak lain dalam proses monitoring.