kinerja kepala sekolah
INDIKATOR 8
INDIKATOR 8
INDIKATOR KEBERHASILAN
Tingkat upaya memandu refleksi pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.
TARGET PERILAKU
1. Kepala Sekolah memandu refleksi mendalam termasuk membicarakan kesulitan dalam pengembangan kompetensi guru.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Terbuka dalam mengakui kesulitan yang dihadapi dan menganalisisnya secara mendalam untuk memahami penyebab dan dampaknya.
Melakukan refleksi secara jujur dan objektif, tanpa menyalahkan atau membuat justifikasi yang tidak perlu.
Mencari contoh spesifik dari pengalaman atau situasi tertentu untuk mendukung refleksi.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menghindari atau menolak membahas kesulitan yang dihadapi, sehingga peluang untuk belajar dari pengalaman terlewat.
Hanya melakukan refleksi yang bersifat permukaan tanpa mengeksplorasi masalah secara lebih mendalam, termasuk menyalahkan keadaan atau kondisi sarana prasarana.
Menolak untuk melihat dari perspektif orang lain atau mempertimbangkan pendapat yang berbeda.
2. Kepala Sekolah melibatkan guru dalam memberikan umpan balik termasuk terhadap jenis dan besaran dukungan ke guru.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Membangun suasana pertemuan yang nyaman dan terbuka bagi siapa saja untuk menyampaikan umpan balik.
Aktif mendorong guru untuk memberikan umpan balik tentang program pengembangan kompetensi.
Menerima dan menanggapi umpan balik dari guru secara konstruktif dan menggunakannya untuk perbaikan program.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Membiarkan suasana pertemuan yang menegangkan dan kaku sehingga melahirkan keraguan menyampaikan umpan balik.
Mengabaikan atau tidak menghargai umpan balik yang diberikan oleh guru.
Tidak memperhatikan atau menanggapi kebutuhan spesifik dan dukungan yang dibutuhkan oleh guru.
3. Kepala Sekolah mengeksplorasi hasil pengembangan kompetensi pada perubahan praktik dan kualitas pembelajaran guru.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Mengajak dan memberi kesempatan pada guru menceritakan penerapan hasil program pengembangan kompetensi.
Mengakui kekeliruan guru sebagai sebuah upaya belajar yang penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Menceritakan hasil pengumpulan data sebelum pertemuan berupa praktik baik guru atau respon dari peserta didik.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Memberi seruan pada guru untuk menerapkan hasil pengembangan kompetensinya.
Mengabaikan kekeliruan atau bahkan menilai buruk kekeliruan guru.
Membicarakan topik yang bersifat normatif atau regulasi untuk menuntut guru melakukan pengembangan kompetensi guru.