kinerja kepala sekolah
INDIKATOR 2
INDIKATOR 2
INDIKATOR KEBERHASILAN
Tingkat upaya mengkomunikasikan visi misi dan prioritas satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.
TARGET PERILAKU
1. Kepala Sekolah mempresentasikan visi-misi sekolah secara konkret, terstruktur, dan mudah dipahami
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk dalam menjelaskan istilah kompleks yang digunakan.
Menyusun materi presentasi secara logis dan terstruktur, dengan alur yang mudah diikuti.
Memberikan contoh atau situasi nyata yang relevan dengan keseharian untuk menjelaskan visi-misi sekolah.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai penjelasan yang mudah dipahami.
Menyampaikan terlalu banyak informasi yang tidak terkait langsung dengan visi misi sekolah.
Mempresentasikan visi misi dengan mengabaikan tingkat pemahaman dan sudut pandang audiens.
2. Kepala Sekolah melibatkan audiens sepanjang presentasi yang meliputi perhatian, interaksi, dan respon aktif.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan diskusi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens.
Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan komentar atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah.
Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non-verbal dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh, untuk menjaga keterlibatan mereka.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan bagi audiens untuk berinteraksi atau merespon.
Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-verbal dari audiens yang mungkin menunjukkan kebosanan atau kebingungan.
Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling, diskusi kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya.
3. Kepala Sekolah mengajak audiens untuk beraksi sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Menjelaskan tindakan konkret yang bisa diambil oleh audiens sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka untuk mendukung visi-misi sekolah.
Menunjukkan bagaimana tindakan tersebut akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan manfaat yang akan dirasakan oleh sekolah dan siswa.
Menggunakan kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi audiens untuk terlibat aktif dalam mewujudkan visi-misi sekolah.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menyampaikan tindakan yang bersifat normatif tapi tidak konkret dan spesifik yang diharapkan dari audiens.
Menyampaikan ajakan beraksi yang terlalu berat atau tidakĀ realistis bagi audiens.
Mengkomunikasikan ajakan beraksi dengan nada menuntut, bukan menginspirasi audiens untuk bertindak demi masa depan siswa.