INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN SD
BUTIR KINERJA INTI
BUTIR KINERJA INTI
1. Siswa menunjukkan perilaku disiplin dalam berbagai situasi.
Level 4
Siswa menunjukkan perilaku disiplin yang membudaya berdasarkan tata tertib sekolah dan mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan.
Level 3
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah dan mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan.
Level 2
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah namun terbatas di sekolah.
Level 1
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah namun terbatas di kelas.
Disiplin merupakan ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib (dalam bentuk disiplin waktu, berpakaian, dan kepatuhan terhadap aturan) yang dipercaya merupakan indikator kewajiban siswa kepada sekolah.
Membudaya adalah terwujudnya tindakan yang menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
A. Observasi
Aspek yang Diobservasi dan Indikator :
Kedisiplinan waktu
kedisiplinan kehadiran di sekolah;
kedisiplinan kehadiran di kelas; dan
kedisiplinan kehadiran dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Kedisiplinan berpakaian
kedisiplinan siswa berpakaian seragam sekolah;
kedisiplinan siswa berpakaian olah raga;
kedisiplinan siswa berpakaian seragam lain yang ditetapkan; dan
kedisiplinan siswa berpakaian praktik.
Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah
kepatuhan terhadap tata tertib di dalam ruangan (kelas, laboratorium, bengkel, workshop, perpustakaan, terapi, UKS, BK, tempat ibadah, jamban, dan kantin);
kepatuhan terhadap tata tertib di luar ruangan (lapangan olah raga, halaman, taman, tempat parkir, kolam renang); dan
kepatuhan terhadap tata tertib lain yang ditetapkan sekolah (tidak membawa HP, make-up, merokok).
B. Telaah Dokumen
Nama Dokumen yang ditelaah :
Tata Tertib Sekolah dan penegakannya yang mencakup hak, kewajiban, penghargaan, dan sanksi (antara lain sistem poin);
Buku Piket yang memuat catatan ketidakdisiplinan siswa berpakaian; dan
Catatan Guru/Wali Kelas dan Tenaga Kependidikan yang berisi ketidakdisiplinan siswa berpakaian.
C. Wawancara
Melakukan wawancara terkait kedisiplinan waktu, kedisiplinan berpakaian, dan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa.
2. Siswa menunjukkan perilaku religius dalam aktivitas di sekolah.
Level 4
Siswa menunjukkan perilaku religius yang membudaya sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Level 3
Siswa menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Level 2
Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Level 1
Siswa berperilaku religius karena mematuhi tata tertib sekolah.
Perilaku religius adalah ketaatan/kepatuhan dalam menjalankan ajaran agama/kepercayaan yang dianutnya, bersikap toleran, dan menjaga kerukunan hidup antarpemeluk agama/kepercayaan.
Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
A. Observasi
Aspek yang Diobservasi dan Indikator :
Perilaku religius siswa, dapat dilihat dari:
kebiasaan berdoa pada setiap awal dan akhir pembelajaran/ujian;
kebiasaan mengucapkan salam;
kepedulian sosial; dan
kepedulian lingkungan.
B. Telaah Dokumen
Nama Dokumen yang ditelaah :
Laporan kegiatan pembiasaan perilaku religius siswa yang mencakup agenda/jadwal dan jenis kegiatan;
Catatan guru tentang sikap toleran dan kerukunan hidup antarpemeluk agama/ kepercayaan.
C. Wawancara
Melakukan wawancara terkait perilaku religius siswa, partisipasi siswa dalam kegiatan ibadah, dan sikap toleran dan kerukunan hidup antarpemeluk agama/kepercayaan kepada Guru, dan Siswa.
3. Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam aktivitas di sekolah.
Level 4
Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.
Level 3
Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di kelas.
Level 2
Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di kelas.
Level 1
Siswa belum menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab.
Tangguh adalah sikap kuat pendirian, tidak mudah dikalahkan, tabah, dan tahan (kukuh).
Bertanggung jawab adalah sikap menanggung segala sesuatu dari bagian risiko pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
A. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Perilaku tangguh
pengerjaan tugas selalu tepat waktu;
belajar dengan penuh semangat; dan
tidak mudah menyerah/putus asa.
Perilaku bertanggung jawab dalam pembelajaran
pelaksanaan pekerjaan tanpa disuruh; dan
pelaporan setiap pekerjaan yang dilakukan.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Portofolio tugas dalam pembelajaran yang mencakup materi dan nilai yang diperoleh siswa; dan;
Laporan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang mencakup jenis kegiatan, partisipasi siswa, dan dokumentasi kegiatan.
B. Wawancara
Melakukan wawancara terkait perilaku tangguh dan perilaku bertanggung jawab dalam pembelajaran kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa.
4. Siswa terbebas dari perundungan (bully) di sekolah.
Level 4
Siswa membudayakan praktik bebas dari perundungan dan berperan aktif dalam program pencegahan perundungan di sekolah.
Level 3
Siswa bebas dari praktik perundungan di sekolah.
Level 2
Siswa melakukan/mengalami perundungan meskipun sekolah telah melakukan upaya pencegahan.
Level 1
Siswa melakukan/mengalami perundungan namun sekolah tidak melakukan upaya pencegahan.
Perundungan (bully) adalah tindakan menyakiti atau membuat orang lain tidak nyaman, baik dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, fisik, seksual, atau daring (cyber bullying); seperti mengolok-olok, mengucilkan, menyebarkan gosip, mengancam, mendorong, memukul, menendang, menjambak, mencuri atau merusak barang milik korban, postingan pesan menghina, membagikan foto/video memalukan, pelecehan seksual. Tindakan perundungan dapat dilakukan oleh sekelompok orang atau perorangan yang merasa lebih kuat secara fisik dan mental daripada korban.
Membudayakan adalah melakukan sesuatu sebagai kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
A. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Perundungan yang dilakukan/dialami siswa, dapat ditelaah dari praktik perundungan fisik, verbal, sosial, seksual, atau dunia maya.
Pencegahan perundungan, dapat ditelaah dari kegiatan pencegahan perundungan fisik, verbal, sosial, seksual, atau dunia maya.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Catatan guru/wali kelas yang mencakup jenis perundungan yang terjadi, bentuk pembinaan yang diberikan, dan jenis sanksi yang diberikan;
Laporan kegiatan pencegahan perundungan yang mencakup agenda, panduan, dan partisipasi siswa; dan
Media afirmasi dalam bentuk poster/banner/spanduk/ leaflet.
B. Pengisian Angket
Melakukan pengumpulan data melalui pengisian angket dari beberapa perwakilan siswa per tingkatan secara acak.
Pertanyaan :
Apakah kamu pernah mendapat penjelasan tentang bully (seperti mengejek, menghina, memalak, atau pelecehan seksual) dari sekolah?
Pernahkah kamu dilatih atau diberi tahu bagaimana cara menghindari bully?
Pernahkah kamu di-bully di sekolah?
Pernahkah kamu mem-bully seseorang di sekolah?
Pernahkah kamu di-bully melalui media sosial (FB, twitter, Instagram, tik tok, dll)?
Pernahkah kamu mem-bully melalui media sosial (FB, twitter, Instagram, tik tok, dll)?
Kalau kamu menyaksikan temanmu mengalami tindakan bully, apakah kamu berani menolongnya?
Kalau kamu di-bully, misalnya diejek, dilecehkan, dipaksa memberi uang, atau disakiti, apa yang kamu lakukan?
C. Wawancara
Melakukan wawancara terkait pencegahan perundungan di sekolah, jenis perundungan yang dilakukan atau dialami siswa, dan penanganan perundungan di sekolah kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Perwakilan Orang Tua.
5. Siswa menunjukkan keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21.
Level 4
Siswa telah menunjukkan budaya berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam dan di luar sekolah.
Level 3
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam dan di luar sekolah.
Level 2
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan dengan media tertentu di dalam dan di luar sekolah.
Level 1
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan dengan media tertentu di dalam sekolah.
Berkomunikasi efektif adalah kemampuan seseorang dalam menyampaikan dan menerima ide, pikiran, pengetahuan, dan/atau informasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat sehingga tujuan komunikasi tercapai.
Berkomunikasi yang beretika adalah komunikasi lisan dan tulis sesuai tatakrama dan kesantunan dalam berbahasa.
Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
A. Observasi
Aspek yang Diobservasi dan Indikator :
Keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan hasil karya
keterampilan bertanya dan menjawab;
keterampilan mengemukakan pendapat;
keterampilan melakukan presentasi; dan
keterampilan memanfaatkan TIK (multimedia).
Keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara tertulis dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan hasil karya
keterampilan membuat kalimat efektif;
keterampilan membuat paragraf efektif;
keterampilan membuat karya tulis; dan
keterampilan membuat tulisan di media elektronik/cetak.
B. Telaah Dokumen
Nama Dokumen yang ditelaah :
Portofolio/tugas yang mencakup tugas melalui media daring, media luring, dan Nilai yang diperoleh siswa; dan
Laporan hasil karya dan prestasi terkait keterampilan berkomunikasi yang efektif secara lisan.
C. Wawancara
Melakukan wawancara terkait keterampilan berkomunikasi yang efektif secara lisan dan tertulis dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa.
6. Siswa menunjukkan keterampilan berkolaborasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21.
Level 4
Siswa telah menunjukkan budaya berkolaborasi yang terprogram dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler serta penggunaan sumber daya belajar.
Level 3
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler serta penggunaan sumber daya belajar.
Level 2
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler secara terbatas.
Level 1
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran secara terbatas.
Kolaborasi adalah kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan disepakati.
Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
Keterampilan siswa dalam kolaborasi dinilai dari kualitas dan keterlibatan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kerja sama dengan guru, tenaga kependidikan, atau antar siswa, di dalam dan di luar sekolah.
A. Observasi
Aspek yang Diobservasi dan Indikator :
Kegiatan pembelajaran
kerja sama siswa dalam diskusi dan mengerjakan tugas dalam kelompok; dan
kerja sama siswa dalam presentasi kelompok.
B. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Kegiatan pembelajaran, dapat ditelaah dari kemampuan siswa berkolaborasi.
Kegiatan ekstrakurikuler
partisipasi kolaborasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler; dan
partisipasi kolaborasi siswa dalam kegiatan OSIS.
Kegiatan bersama di luar sekolah
partisipasi kolaborasi siswa dalam mengikuti kegiatan bersama sekolah lain; dan
partisipasi kolaborasi siswa dalam mengikuti kegiatan bersama yang diselenggarakan oleh lembaga non sekolah.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Catatan penilaian sikap kolaborasi/kerja sama; dan
Laporan kegiatan yang berisi partisipasi kolaborasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS.
Laporan kegiatan bersama di luar sekolah yang mencakup jumlah dan jenis kegiatan serta data keterlibatan siswa.
C. Wawancara
Melakukan wawancara terkait kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan bersama di luar sekolah kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa.
7. Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah sesuai karakteristik abad ke-21.
Level 4
Siswa menunjukkan budaya berpikir kritis dan pemecahan masalah secara konsisten dan sistematis yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan.
Level 3
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan.
Level 2
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan yang dilakukan secara terbatas.
Level 1
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa secara lisan.
Berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, memikirkan alternatif solusi, dan membuat kesimpulan.
Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
A. Observasi
Aspek yang Diobservasi dan Indikator :
Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran
keterampilan siswa dalam mengidentifikasi masalah;
keterampilan siswa dalam menganalisis masalah; dan
keterampilan siswa dalam memecahkan masalah secara kreatif.
B. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran
keterampilan siswa dalam mengidentifikasi masalah;
keterampilan siswa dalam menganalisis masalah; dan
keterampilan siswa dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Hasil karya siswa terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan
hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan dalam mengidentifikasi masalah;
hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan dalam menganalisis masalah; dan
hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Portofolio/tugas dalam proses pembelajaran dan nilai yang diperoleh siswa.
Hasil karya dan prestasi siswa yang menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan.
C. Wawancara
Melakukan wawancara terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran, hasil karya dan prestasi siswa terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan kepada Guru dan Siswa.
8. Siswa menunjukkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21.
Level 4
Siswa menunjukkan budaya kreatif dan inovatif secara konsisten yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah.
Level 3
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah.
Level 2
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam sekolah.
Level 1
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya dalam pembelajaran di kelas.
Kreatif adalah keterampilan untuk menemukan gagasan atau konsep baru atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
Inovatif adalah keterampilan untuk mewujudkan suatu kreativitas dalam bentuk produk baru.
Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
A. Observasi
Aspek yang Diobservasi dan Indikator :
Keterampilan yang menunjukkan kreativitas dan inovasi melalui proses pembelajaran
keterampilan siswa menemukan gagasan atau konsep baru;
keterampilan siswa menganalisis dan mengevaluasi ide-ide untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi;
keterampilan siswa mengembangkan gagasan dan konsep yang sudah ada; dan
keterampilan siswa menerapkan gagasan dan konsep baru.
Hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif melalui proses pembelajaran
keterampilan siswa menemukan gagasan atau konsep baru;
keterampilan siswa menganalisis dan mengevaluasi ide-ide untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi;
keterampilan siswa mengembangkan gagasan dan konsep yang sudah ada; dan
keterampilan siswa menerapkan gagasan dan konsep baru.
B. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran
keterampilan siswa dalam mengidentifikasi masalah;
keterampilan siswa dalam menganalisis masalah; dan
keterampilan siswa dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Hasil karya siswa terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan
hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan dalam mengidentifikasi masalah;
hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan dalam menganalisis masalah; dan
hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Keterampilan yang menunjukkan kreativitas dan inovasi melalui proses pembelajaran.
Hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif dalam bentuk lisan, tulisan, dan bentuk lainnya melalui proses pembelajaran.
Hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif dalam bentuk lisan, tulisan, dan bentuk lainnya dalam kegiatan ekstrakurikuler.
C. Wawancara
Melakukan wawancara terkait keterampilan yang menunjukkan kreativitas dan inovasi melalui proses pembelajaran, dan hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif melalui proses pembelajaran kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa.
9. Siswa menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat.
Level 4
Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Level 3
Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal.
Level 2
Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat lokal.
Level 1
Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat sekolah.
Kegiatan pengembangan minat dan bakat merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan oleh sekolah seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), kerohanian, olahraga, seni dan budaya, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), dan lain sebagainya. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan ekspresi diri dan berkreasi melalui pengembangan diri sesuai minat dan bakat.
Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai kalender pendidikan/jadwal yang telah ditetapkan dan melibatkan seluruh warga sekolah.
Prestasi/penghargaan tingkat lokal adalah prestasi/ penghargaan yang diraih di tingkat kecamatan (SD), kabupaten/kota (SMP), dan/atau provinsi (SMA/SMK//SLB).
A. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Partisipasi siswa dalam kegiatan lomba yang terkait dengan pengembangan minat dan bakat
bidang olahraga;
bidang kesenian;
bidang keorganisasian/ Pramuka/PMR;
bidang ilmiah/inovasi/KIR; dan
bidang kerohanian.
Prestasi/penghargaan dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat (tingkat lokal, nasional, dan internasional)
bidang olahraga;
bidang kesenian;
bidang keorganisasian/ Pramuka/PMR;
bidang ilmiah/inovasi/KIR; dan
bidang kerohanian.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Laporan daring/luring tentang partisipasi siswa dalam kegiatan lomba yang terkait dengan pengembangan minat dan bakat, serta tautan media sosial.
Laporan daring/luring tentang prestasi/penghargaan dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat, serta tautan media sosial.
B. Wawancara
Melakukan wawancara terkait partisipasi siswa dalam kegiatan lomba yang terkait dengan pengembangan minat dan bakat, partisipasi siswa dalam kegiatan lomba yang terkait dengan pengembangan minat dan bakat kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa.
10. Siswa menunjukkan peningkatan prestasi belajar.
Level 4
Siswa memiliki rata-rata nilai ujian sekolah dan rapor kelas akhir yang meningkat secara konsisten dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
Level 3
Siswa memiliki rata-rata nilai ujian sekolah dan rapor kelas akhir yang meningkat dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Level 2
Siswa memiliki rata-rata nilai ujian sekolah dan rapor kelas akhir yang fluktuatif (naik-turun) dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Level 1
Siswa memiliki rata-rata nilai ujian sekolah dan rapor kelas akhir yang tidak meningkat dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
-
A. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Nilai ujian sekolah
daftar nilai ujian 3 (tiga) tahun terakhir;
rata-rata nilai ujian 3 (tiga) tahun terakhir; dan
grafik nilai ujian sekolah 3 (tiga) tahun terakhir.
Nilai rapor kelas akhir
daftar nilai rapor kelas akhir 3 (tiga) tahun terakhir; dan
rata-rata nilai rapor kelas akhir 3 (tiga) tahun terakhir.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Data nilai ujian sekolah dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Leger nilai kelas akhir dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
B. Wawancara
Melakukan wawancara terkait nilai ujian sekolah dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan nilai rapor kelas akhir dalam 3 (tiga) tahun terakhir kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa serta persepsi masyarakat terhadap sekolah terkait nilai siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Perwakilan Orang Tua.
11. Pemangku kepentingan (stakeholders) puas terhadap mutu lulusan sekolah.
Level 4
Pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Level 3
Pemangku kepentingan menyatakan puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Level 2
Pemangku kepentingan menyatakan kurang puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Level 1
Pemangku kepentingan menyatakan tidak puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Kepuasan pemangku kepentingan adalah terpenuhinya atau tidak terpenuhinya kebutuhan, keinginan, dan harapan pemangku kepentingan sekolah.
Pemangku kepentingan terdiri atas lembaga pengguna lulusan:
Perwakilan orang tua siswa/komite sekolah;
Sekolah yang menerima lulusan;
Dunia kerja; dan
Perguruan Tinggi.
A. Telaah Dokumen
Aspek yang Ditelaah dan Indikator :
Kepuasan terhadap sikap lulusan
sikap religiusitas;
sikap kejujuran;
sikap tanggung jawab; dan
kedisiplinan.
Kepuasan terhadap pengetahuan lulusan
bidang ilmu pengetahuan;
bidang teknologi;
bidang seni; dan
bidang budaya.
Kepuasan terhadap keterampilan lulusan
kreativitas;
produktivitas;
komunikasi; dan
kolaborasi.
Nama Dokumen yang ditelaah :
Laporan hasil tracer study tentang kepuasan pemangku kepentingan.
B. Wawancara
Melakukan wawancara terkait kepuasan terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan lulusan kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Perwakilan Orang Tua.