Inovator :
Reni Setiyowati, S.Pd
SMPN SATAP 2 TANJUNG
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Namun, masih banyak daerah yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan berkualitas karena keterbatasan infrastruktur dan akses internet. Daerah susah sinyal menjadi salah satu tantangan utama dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah terpencil. E-Modul sebagai referensi belajar dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan di atas. E-Modul dapat diakses secara offline, sehingga tidak memerlukan akses internet. E-Modul juga dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kurikulum dan sumber belajar siswa di daerah susah sinyal.
Dasar Hukum Inovasi :
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Mendorong inovasi dan kreativitas dalam penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan: Menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Permasalahan
Keterbatasan Akses Internet: Daerah susah sinyal mengalami kesulitan dalam mengakses internet, sehingga menghambat proses pembelajaran.
Keterbatasan Sumber Belajar: Kurangnya sumber belajar yang dapat diakses oleh siswa di daerah susah sinyal.
Keterlambatan dalam Mengikuti Kurikulum: Siswa di daerah susah sinyal mengalami kesulitan dalam mengikuti kurikulum yang sama dengan siswa di daerah lain.
Isu Strategis :
Keterbatasan Akses Internet: Bagaimana cara mengembangkan E-Modul yang dapat diakses secara offline untuk memenuhi kebutuhan siswa di daerah susah sinyal?
Kualitas Konten: Bagaimana cara memastikan bahwa konten E-Modul relevan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku?
Keterlibatan Guru dan Siswa: Bagaimana cara meningkatkan keterlibatan guru dan siswa dalam pengembangan dan penggunaan E-Modul?
Infrastruktur dan Teknologi: Bagaimana cara memastikan bahwa infrastruktur dan teknologi yang digunakan untuk pengembangan dan penggunaan E-Modul memadai dan dapat diakses oleh siswa di daerah susah sinyal?
Pengembangan Kapasitas: Bagaimana cara meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan dan menggunakan E-Modul?
Strategis Mengatasi Isu :
Mengembangkan E-Modul yang dapat diakses secara offline untuk memenuhi kebutuhan siswa di daerah susah sinyal.
Bekerja sama dengan guru dan ahli untuk memastikan bahwa konten E-Modul relevan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru dan siswa untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam pengembangan dan penggunaan E-Modul.
Mengembangkan infrastruktur dan teknologi yang memadai untuk mendukung pengembangan dan penggunaan E-Modul.
Meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan dan menggunakan E-Modul melalui pelatihan dan pendampingan.
Metode Pembaharuan
Metode pembaharuan dalam pembelajaran IPS yang awalnya hanya menggunakan ceramah, buku, dan gambar sekarang berkembang menjadi pembelajaran interaktif dan menyenangkan melalui E-MODUL. Dengan hanya mengcopy file yang diberikan oleh guru, siswa bisa membuka E-Modul tersebut di HP nya dengan aplikasi Reasily. Sehingga bisa menjadikan E-Modul ini sebagai referensi belajar selain buku paket untuk di daerah susah sinyal.
Keunggulan dan Kebaharuan:
Keunggulan
Akses Offline: E-Modul dapat diakses secara offline, sehingga tidak memerlukan akses internet yang stabil.
Kualitas Konten: E-Modul dapat dikembangkan dengan konten yang relevan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Fleksibilitas: E-Modul dapat digunakan kapan saja dan di mana saja, sehingga meningkatkan fleksibilitas belajar.
Interaktif: E-Modul dapat dikembangkan dengan fitur interaktif yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
Biaya Efektif: E-Modul dapat mengurangi biaya yang diperlukan untuk membeli buku cetak dan lain-lain.
Kebaharuan
Penggunaan Teknologi: E-Modul menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah susah sinyal.
Desain yang Inovatif: E-Modul dapat dikembangkan dengan desain yang inovatif dan interaktif untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Pengembangan Konten yang Relevan: E-Modul dapat dikembangkan dengan konten yang relevan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Akses yang Lebih Luas: E-Modul dapat meningkatkan akses pendidikan bagi siswa di daerah susah sinyal yang sebelumnya tidak dapat mengakses sumber belajar yang memadai.
Pengembangan Kapasitas Guru: E-Modul dapat membantu meningkatkan kapasitas guru dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi digital dalam proses belajar.
Dengan demikian, E-Modul sebagai referensi di daerah susah sinyal dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Spesifikasi Produk:
Fitur: Teks, gambar, dan video yang interaktif
Desain:
- Desain yang menarik dan interaktif
- Tata letak yang mudah dibaca dan dipahami
- Warna dan font yang sesuai dengan standar pendidikan
3. Akses:
- Dapat diakses secara offline melalui perangkat mobile atau computer
- Tidak memerlukan akses internet yang stabil
4. Pembuatan E-Modul dapat dibuat mandiri oleh Guru menggunakan aplikasi Sigil.
5. Untuk membaca hasil modul yang sudah dibuat guru, maka siswa bisa menggunakan aplikasi Reasily yang bisa di download di HP masing-masing.
Tujuan Inovasi :
Tujuan Umum
Tujuan umum dari proposal inovasi ini adalah untuk mengembangkan E-Modul sebagai referensi belajar yang dapat diakses secara offline di daerah susah sinyal, sehingga dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Tujuan Khusus
Meningkatkan akses pendidikan bagi siswa di daerah susah sinyal dengan menyediakan E-Modul yang dapat diakses secara offline.
Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan materi pelajaran yang relevan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar dengan menyediakan fitur interaktif dan navigasi yang mudah digunakan.
Mengurangi keterbatasan sumber belajar di daerah susah sinyal dengan menyediakan E-Modul yang dapat diakses secara offline.
Meningkatkan kapasitas guru dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi digital dalam proses belajar.
Manfaat Inovasi:
Manfaat untuk Siswa
Meningkatkan Akses Pendidikan:
Siswa dapat mengakses materi pelajaran secara offline melalui E-Modul, sehingga tidak terbatas oleh ketersediaan internet.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa:
Siswa dapat lebih terlibat dalam proses belajar dengan menggunakan E-Modul yang menyediakan fitur interaktif dan navigasi yang mudah digunakan.
Meningkatkan Pemahaman Materi:
Siswa dapat lebih memahami materi pelajaran dengan menggunakan E-Modul yang menyediakan penjelasan yang jelas dan contoh yang relevan.
Meningkatkan Fleksibilitas Belajar:
Siswa dapat belajar secara fleksibel dengan menggunakan E-Modul yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Manfaat untuk Guru
Meningkatkan Efisiensi Waktu:
Guru dapat menghemat waktu dalam mencari dan menyusun materi pelajaran karena E-Modul sudah menyediakan materi yang relevan dan sesuai dengan kurikulum.
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran:
Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan E-Modul yang menyediakan fitur interaktif dan navigasi yang mudah digunakan.
Meningkatkan Kapasitas Guru:
Guru dapat meningkatkan kapasitasnya dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi digital dalam
Hasil Inovasi:
Melalui E-Modul siswa dapat mengakses materi pelajaran secara offline dimana saja dan kapan saja, sehingga tidak terbatas oleh ketersediaan internet.
Siswa menjadi terlibat aktif dalam pembelajaran
Meningkatnya kapasitas guru dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi digital dalam proses belajar.