Inovator :
Laily Suryaningsih, S.Pd.
SMP Negeri 1 Pemenang
Dalam era modern ini, penggunaan gadget di kalangan peserta didik semakin meningkat, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang menuntut pembelajaran dilakukan secara daring. Meskipun teknologi telah memberikan banyak kemudahan, tidak dapat dipungkiri bahwa ketergantungan terhadap gadget serta keterbatasan interaksi pembelajaran langsung telah menimbulkan fenomena loss learning yaitu hilangnya sebagian capaian kompetensi siswa, khususnya dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), selain itu ketergantungan siswa pada Gadget membuat Loss learning siswa cenderung malas dan enggan berolahraga atau bergerak.
Sebagai respon inovator terhadap tantangan tersebut, inovasi permainan "Lacak Jawaban" dikembangkan untuk membangkitkan kembali semangat belajar siswa melalui metode yang interaktif, kolaboratif, dan berbasis aktivitas fisik serta kognitif. Permainan ini dirancang untuk mengembalikan keterampilan berpikir kritis, pemahaman konsep, dan kemampuan problem solving yang sempat melemah selama masa pandemi.
Melalui permainan Lacak Jawaban, siswa diajak untuk secara aktif mencari, menemukan, dan memecahkan soal-soal IPA yang kunci jawabannya dibuat inovator dalam bentuk kartu. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan pemahaman materi IPA, tetapi juga menstimulasi motorik kasar, mempererat kerja sama tim, serta mengurangi ketergantungan terhadap gadget dalam proses belajar. Konsep pembelajaran berbasis permainan ini sekaligus mendukung prinsip Merdeka Belajar, di mana siswa diberi ruang untuk belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan bermakna.
Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif mengatasi loss learning serta mempercepat pemulihan kualitas pendidikan pasca-pandemi. Selain itu, model ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari program pemajuan inovasi pendidikan berbasis kebutuhan nyata di lapangan.
Karena Inovasi dalam dunia pendidikan terus menjadi kebutuhan untuk menghadirkan metode pembelajaran yang efektif dan menarik. Sehingga melalui proposal ini mengusulkan pengembangan "Permainan Lacak Jawaban" sebagai media pembelajaran interaktif yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan cara yang menyenangkan dan menantang.
a. Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
b. Permasalahan
Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Loss learning yaitu hilangnya sebagian capaian kompetensi siswa.
Metode pembelajaran IPA masih banyak yang konvensional, berpusat pada ceramah, sehingga kurang menarik.
Rendahnya keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dalam memahami konsep-konsep IPA.
c. Isu Strategis
Kebutuhan akan metode pembelajaran inovatif yang adaptif dengan karakteristik generasi digital.
Penguatan kompetensi abad 21 (critical thinking, collaboration, creativity, communication) dalam proses belajar-mengajar.
Peningkatan kualitas pendidikan daerah sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia unggul.
d. Metode Pembaharuan
Merancang permainan berbasis misi di mana siswa mencari jawaban dari soal-soal IPA melalui petunjuk tersembunyi di area sekolah atau ruang kelas.
Penggunaan pendekatan aktif-kolaboratif yang mengintegrasikan gerak fisik, kecerdasan logis, dan kerja sama tim.