Inovator:
Viddy Mega Samudera, S.Pd
SMP Negeri 4 Gangga
KOMBES BANGPUS (Kontrol Murid Bersama - Berantas Angka Putus Sekolah) merupakan bentuk inovasi sebagai upaya dalam menanggulangi persoalan tingginya angka putus sekolah. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 31, menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan wajib mengikuti pendidikan dasar, dengan pemerintah memiliki kewajiban untuk membiayainya dan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yang mengatur tentang sistem pendidikan nasional, termasuk kewajiban bagi murid untuk mengikuti pendidikan dasar dan menengah. Inovasi ini disusun untuk menjawab tantangan dalam lingkungan sekolah, yaitu lemahnya sistem pemantauan kehadiran murid yang seringkali hanya menjadi formalitas administratif tanpa tindak lanjut. Di sisi lain, rendahnya pengawasan orang tua di daerah sekitar sekolah menyebabkan banyak murid yang membolos hingga berakhir putus sekolah.
Isu strategis yang melandasi lahirnya inovasi ini adalah kurangnya kontrol terhadap murid serta tidak tersedianya sistem pelaporan yang terintegrasi secara langsung antara sekolah dan wali murid. Kondisi ini menyebabkan murid yang mulai menunjukkan gejala ketidakhadiran tinggi tidak segera terdeteksi dan ditindaklanjuti. Untuk itu, KOMBES BANGPUS hadir dengan metode pembaharuan melalui sistem digital pencatatan kehadiran murid yang diinput harian oleh wali kelas dan dapat diakses langsung melalui sebuah website kehadiran murid. Sebelum adanya inovasi ini, data absensi hanya dicatat manual di buku kelas dan jarang ditelaah secara mendalam. Setelah diterapkannya inovasi ini, data kehadiran diolah dan ditampilkan secara akurat dalam bentuk harian, bulanan, hingga rekap per semester, sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring yang efektif bagi guru, kepala sekolah, maupun orang tua.
Keunggulan utama dari KOMBES BANGPUS adalah kebaruan dalam prosedur pengawasan kehadiran murid yang tidak hanya mengandalkan pihak sekolah, tetapi juga melibatkan wali murid. Keunikan lainnya terletak pada sistem digital yang memungkinkan dapat mendeteksi dini terhadap murid yang berpotensi mengalami putus sekolah karena ketidakhadiran yang tinggi. Selain itu, inovasi ini mudah diterapkan dan dapat diadaptasi oleh sekolah-sekolah lain dengan infrastruktur digital dasar.
Tahapan inovasi dimulai dari perancangan sistem menggunakan google formulir, spreadsheet dan website, pelatihan kepada wali kelas untuk penginputan harian, sosialisasi kepada wali murid, hingga peluncuran sistem dan evaluasi berkala. Produk yang digunakan adalah aplikasi berbasis web yang dapat diakses melalui komputer maupun ponsel pintar dengan spesifikasi tampilan dashboard kehadiran, grafik rekap kehadiran dan rekap per semester. Dengan adanya inovasi KOMBES BANGPUS, diharapkan terjadi penurunan signifikan pada angka putus sekolah melalui sinergi kontrol yang kuat antara pihak sekolah dan orang tua atau wali murid, serta meningkatnya kesadaran dan kepedulian bersama terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak.
Tujuan inovasi
Menekan angka putus sekolah di SMP Negeri 4 Gangga
Meningkatkan pengawasan kehadiran murid
Membangun kolaborasi aktif antara sekolah dan orang tua
Meningkatkan efektivitas sistem administrasi kehadiran
Manfaat yang diperoleh
Deteksi dini murid bermasalah dalam kehadiran
Data kehadiran yang terorganisir dan mudah diakses
Menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab murid
Hasil Inovasi