kinerja kepala sekolah
INDIKATOR 7
INDIKATOR 7
INDIKATOR KEBERHASILAN
Tingkat upaya mendokumentasikan praktik baik kepemimpinan dan menceritakannya pada komunitas belajar kepala sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dalam lingkup lebih luas.
TARGET PERILAKU
1. Kepala Sekolah menunjukkan dokumentasi praktik baik yang relevan dan berdampak pada kepemimpinan pembelajaran.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk dalam menjelaskan istilah kompleks yang digunakan.
Menyoroti detail penting dari program sekolah yang berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
Menjelaskan bagaimana program tersebut relevan dan mendukung tujuan umum sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai penjelasan yang mudah dipahami.
Menyampaikan semua detail program sehingga tidak terlihat hubungan antara program dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
Gagal menghubungkan program dengan tujuan keseluruhan sekolah atau manfaatnya bagi proses pembelajaran.
2. Kepala Sekolah menyampaikan informasi dengan tepat, mudah dipahami, dan relevan dengan peningkatan pembelajaran.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk dalam menjelaskan istilah kompleks yang digunakan.
Menyoroti detail penting praktik baik kepemimpinan pembelajaran yang berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
Menjelaskan bagaimana praktik baik kepemimpinan pembelajaran tersebut relevan dan mendukung tujuan umum sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai penjelasan yang mudah dipahami.
Menyampaikan semua detail praktik baik kepemimpinan pembelajaran sehingga tidak terlihat hubungan antara program dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
Gagal menghubungkan praktik baik kepemimpinan pembelajaran dengan tujuan keseluruhan sekolah atau manfaatnya bagi proses pembelajaran.
3. Kepala Sekolah melibatkan audiens sepanjang presentasi yang meliputi perhatian, interaksi, dan respon aktif.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan diskusi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens.
Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan komentar atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah.
Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non-verbal dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh, untuk menjaga keterlibatan mereka.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan bagi audiens untuk berinteraksi atau merespon.
Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-verbal dari audiens yang mungkin menunjukkan kebosanan atau kebingungan.
Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling, diskusi kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya.