kinerja kepala sekolah
INDIKATOR 6
INDIKATOR 6
INDIKATOR KEBERHASILAN
Tingkat upaya melakukan persiapan observasi kelas, pelaksanaan observasi kelas, diskusi tindak lanjut dan refleksi tindak lanjut untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
TARGET PERILAKU
1. Kepala Sekolah memandu Diskusi Persiapan observasi kinerja guru secara terbuka dan realistis dengan peningkatan kinerja.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Mendiskusikan Target Perilaku yang relevan dengan indikator kinerja serta realistis untuk dipraktikkan dan ditingkatkan kualitasnya oleh guru.
Mendiskusikan rencana pembelajaran yang sesuai kebutuhan guru, dan realistis dilakukan.
Mendiskusikan rencana observasi kinerja yang relevan dengan rencana pembelajaran serta realistis dilakukan.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menuntut Target Perilaku yang banyak dan pada level yang sulit dipraktikkan oleh guru.
Membiarkan guru memilih sendiri rencana pembelajaran, tanpa memberi arahan dan umpan balik.
Menetapkan standar perilaku yang harus dilakukan guru dengan mengabaikan konteks rencana pembelajaran.
2. Kepala Sekolah melaksanakan Observasi Kinerja guru secara efektif dengan menetapkan rating berdasarkan bukti perilaku.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Memastikan lingkungan observasi nyaman dan mendukung, meminimalisir gangguan untuk pengamatan yang efektif.
Mencatat perilaku-perilaku kunci yang relevan dengan kriteria observasi kinerja.
Menetapkan rating observasi kinerja yang realistis berdasarkan bukti-bukti yang tercatat.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Membiarkan lingkungan observasi yang menegangkan atau banyak gangguan.
Membuat catatan perilaku yang bersifat normatif dan umum atau tidak spesifik.
Menetapkan rating observasi yang berlebihan berdasarkan kesan umum yang didapatkan.
3. Kepala Sekolah memandu Diskusi dan Refleksi Tindak Lanjut secara terbuka dan realistis dengan peningkatan kinerja.
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Menggunakan teknik pertanyaan dan diskusi yang menumbuhkan keberanian guru mengakui kesulitan yang dialaminya.
Mendiskusikan kesepakatan tujuan dan rencana belajar yang relevan dengan kesulitan guru serta realistis dilakukan.
Memberikan umpan balik yang konstruktif dan menumbuhkan kesadaran guru belajar meningkatkan kinerjanya.
PERILAKU YANG DIHINDARI
Menunjukkan komunikasi yang bersifat normatif sehingga guru ragu-ragu dalam melakukan refleksi.
Mendikte atau membiarkan guru menetapkan tujuan dan rencana belajar untuk peningkatan kinerjanya.
Memberikan nasihat yang bersifat normatif tapi tidak spesifik menyebutkan perilaku yang perlu diperbaiki.
SUPERVISI AKADEMIK DENGAN PRINSIP COACHING
ALUR PERCAKAPAN COACHING
CONTOH PRAKTIK SUPERVISI AKADEMIK DENGAN PRINSIP COACHING
CONTOH PRAKTIK SUPERVISI AKADEMIK DENGAN PRINSIP COACHING
Diskusi Perencanaan Pembelajaran (Pra Observasi)
Diskusi Tindak Lanjut (Pasca Observasi)